20Nov

STOP ‘BULLYING’ DI LINGKUNGAN KERJA

Apakah RekanMKU pernah menyaksikan kejadian yang serupa seperti di atas? Kasus bullying tidak hanya terjadi di area sekolah namun juga di lingkungan kantor. Mengapa hal itu bisa terjadi? Begini penjelasannya…

Secara Bahasa, bullying merupakan perundungan / risak dalam bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang. Pelaku bullying biasanya dilakukan oleh orang yang lebih kuat dengan tujuan untuk menyakiti atau merugikan orang lain secara terus-menerus.

Kasus bullying bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja termasuk pegawai di lingkungan tempat bekerja. Hal itu didukung dari hasil studi penelitian yang dilakukan oleh Judith Lynn Fisher dari University of Phoenix, serta Nurul Inayah Z. dan M. Fitrah Ramadhan dari Universitas Airlangga, yang dijelaskan dalam infografis berikut ini.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa masih terjadi kasus perundungan di lingkungan kerja yang menimpa para pegawai perusahaan / intansi. Tentunya dengan terjadinya tindakan perundungan terhadap pegawai di lingkungan kerja akan berpengaruh buruk terhadap efektivitas dan produktivitas dari bisnis proses perusahaan / instansi tersebut.

Oleh karena itu, kami mengajak RekanMKU untuk mencegah dan menghentikan aktivitas perundungan di tempat kerja. Lalu, apa saja yang termasuk ke dalam aktivitas perundungan (bullying) di lingkungan tempat bekerja?

Berikut ini adalah jenis-jenis aktivitas yang dapat dikatakan sebagai perundungan (bullying):

1. Perundungan yang dilakukan secara lisan, misalnya seperti melakukan ejekan, penghinaan, lelucon, gosip, julukan, cacian, atau pelecehan verbal.

2. Perundungan dengan kecenderungan intimidasi, misalnya seperti melakukan ancaman, pengucilan sosial, atau memata-matai.

3. Perundungan terkait prestasi kerja, misalnya seperti gangguan kerja, pengabaian, pencurian ide, atau menyalahkan tanpa dasar.

4. Perundungan dengan latar pembalasan, misalnya seperti melakukan tuduhan, fitnah, atau kekerasan.

5. Perundungan terkait kondisi dan situasi kelembagaan, misalnya ketika tempat kerja menerima, mengizinkan, dan mendorong terjadinya perundungan tanpa adanya regulasi yang mengatur tentang perundungan (bullying).

Jika aktivitas perundungan masih terus terjadi pada lingkungan tempat bekerja, maka kemungkinan besar korban perundungan di tempat kerja akan mengalami dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.

Dampak terhadap kesehatan fisik pegawai korban bullying:

  • Merasa sakit atau lemas sebelum bekerja.
  • Mengalami masalah pencernaan atau tekanan darah tinggi.
  • Beresiko terkena penyakit sistem kekebalan tubuh.
  • Merasa sakit kepala dan nafsu makan berkurang.
  • Gangguan tidur.

Dampak terhadap kesehatan mental pegawai korban bullying:

  • Merasa khawatir dan cemas terhadap pekerjaan secara terus-menerus.
  • Merasa tidak percaya diri.
  • Merasa takut untuk bekerja dan ingin tetap di rumah.
  • Membutuhkan waktu istirahat untuk pulih dari stres.
  • Meningkatkan resiko depresi.
  • Memunculkan pikiran negatif untuk mengakhiri hidup

Kemudian apabila RekanMKU menyaksikan ataupun mengalami perundungan di tempat kerja, maka berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. Merekam dokumentasi kejadian perundungan.

2. Menyimpan bukti fisik perundungan.

3. Melaporkan kejadian perundungan kepada manajemen atau HRD perusahaan.

4. Menghadapi pelaku perundungan dengan tegas dan bijaksana.

5. Meninjau kembali kebijakan kantor terkait dengan perundungan.

6. Meminta dukungan kepada rekan kerja lainnya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi RekanMKU agar semakin berani untuk turut serta mengurangi perundungan (bullying) di mana pun RekanMKU berada, khususnya di lingkungan kerja.

Sumber:
16Nov

KEUNTUNGAN OUTSOURCING UNTUK ANDA

Outsourcing merupakan suatu praktik bisnis dimana Perusahaan mempercayakan sebagian tugas dan fungsi operasionalnya kepada pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud ialah instansi penyedia jasa outsourcing.

Dengan melakukan kerjasama dengan penyedia jasa outsourcing, terdapat beberapa keuntungan yang dirasakan bagi Perusahaan :

  1. Bisnis Utama Terdukung. Perusahaan dapat fokus terhadap kegiatan yang mendorong pertumbuhan dan inovasi, sehingga dapat meningkatkan efisensi serta kualitas dalam area bisnis yang menjadi fokus utama, karena tugas non-inti dialihkan kepada penyedia jasa.
  2. Hemat Biaya Operasional. Perusahaan dapat mengurangi biaya operasional rekrutmen dan pengelolaan pegawai. Menggunakan outsourcing merupakan pilihan tepat untuk mengurangi pengeluaran Perusahaan.
  3. Efisiensi Dan Fleksibilitas Meningkat. Menggunakan pegawai outsourcing dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, karena adanya bantuan dari pegawai outsourcing. Tambahan karyawan dengan keahlian khusus dapat memberikan efisiensi dan fleksebilitas bagi Perusahaan.
  4. Kualitas Pegawai Terstandarisasi. Dengan menggunakan sistem outsourcing pada Perusahaan, dapat membuka akses untuk mendapatkan calon pegawai yang memiliki keahlian khusus tanpa mengikuti tahapan proses rekrutmen dan pelatihan. Karena pegawai yang diberikan sudah terstandarisasi dengan baik.
  5. Mengurangi Biaya Pelatihan Karyawan. Pegawai outsourcing telah memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan Perusahaan, maka dengan menggunakan jasa outsourcing Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk training. Disamping itu pihak outsourcing juga akan memberikan traning kepada pegawainya, untuk menjaga profesionalisme dalam bekerja.
  6. Kerahasiaan Data Perusahaan Terjamin. Dengan menerapkan aturan atau kesepakatan antara kedua pihak, sehingga kerahasiaan data maupun proyek yang akan dikelola akan bersifat rahasia

Tidak hanya bagi perusahaan, pegawai outsourcing juga mendapatkan beberapa keuntungan dari sistem ini. Apa aja keuntungan tersebut?

  • Mendapatkan Pekerjaan Dengan Mudah. Sistem outsourcing dapat mempermudah calon pegawai atau freshgraduate. Dengan sistem ini, pelamar akan disalurkan ke beberapa perusahaan, sehingga tidak menyita waktu yang lama bagi calon pegawai atau freshgraduate untuk mendapatkan pekerjaan.
  • Pegawai Mendapatkan Pelatihan. Penyedia jasa outsourcing akan memberikan pelatihan kepada calon pegawai sebelum ditempatkan di perusahaan, sehingga pengalaman semakin bertambah dan memiliki kesiapan yang cukup dalam bekerja.
  • Mempermudah Pegawai Yang Memiliki Keahlian Khusus. Pegawai yang memiliki keahlian khusus akan mendapatkan perhatian lebih, dengan keahlian tersebut peluang untuk mendapatkan pekerjaan menjadi besar, sehingga dapat di rekomendasikan lebih cepat kepada perusahaan.
  • Mempunyai Pengalaman Dan Relasi. Menjadi pegawai outsourcing dapat memiliki pengalaman serta relasi yang baik. Pegawai akan mendapatkan keuntungkan untuk menjadi pegawai kontrak serta pegawai tetap di Perusahaan.
  • Memperoleh Ilmu Saat Bekerja. Memperdalam keterampilan tertentu dalam setiap pekerjaan, akan mendapatkan kemampuan yang lebih baik. Hal ini membuat ilmu dalam bekerja semakin terasah. Jika status pegawai dalam masa kontrak akan menjadi tantangan tersendiri untuk lebih maksimal dalam bekerja.
  • Pengembangan Diri Bagi Pegawai. Menjadi pegawai outsourcing akan mendapatkan ruang pengembagan diri yang lebih baik serta fleksibel tanpa harus terikat pada status kerja tetap di perusahaan. Pegawai dapat bekerja sesuai dengan keinginannya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Outsourcing merupakan strategi bisnis yang memiliki keuntungan. Meskipun memberikan fleksibilitas dan efisiensi, perlu diingat bahwa penerapan outsourcing harus dilakukan dengan bijak dan mempertimbangkan dampaknya terhadap perusahaan dan pegawai. Dengan regulasi yang tepat, praktik outsourcing atau alih daya dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat.

PT Mitra Kerja Utama merupakan penyedia tenaga kerja yang memiliki layanan recruitment, adminstrasi dan outsourcing. Tentunya perusahaan kami mengikuti aturan sesuai dengan regulasi dan undang – undang yang berlaku.

Perusahaan Anda memiliki kebutuhan terkait penyedia tenaga kerja atau outsourcing ? Silahkan Hubungi Sales kami (Reza) via  email di sales.mku@mitrakerja.com atau atau hubungi kami ke +62 811-9240-696.

Dan untuk Anda yang ingin melamar kerja, dapat mengirimkan resume melalui email cv.sdm@mitrakerja.com. 

20Oct

Trend Pekerjaan Di 2024

Hai #RekanMKU, tahun 2024 tinggal dua bulan lagi nih. Dari tahun ke tahun, kemajuan teknologi semakin menuntut kita untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing agar tidak tertinggal.

Oleh karena itu, kita pun dituntut untuk bisa beradaptasi dengan keadaaan, apapun bidang pekerjaan yang kita tekuni. Dan menurut sumber, dalam beberapa tahun ke depan akan ada 17 juta pekerjaan baru di bidang teknologi.

Dengan demikian generasi muda terutama para fresh graduated gen Z , saat ini perlu mempersiapkan kompetensi agar  siap terjun di dunia profesional yang Tech-Savvy atau melek teknologi.

Seseorang yang menjadi tech savvy tidak harus ahli dalam menguasai semua aspek teknologi, bahasa pemograman, dan detail dari jaringan komputer. Keahlian yang diperlukan tidak lagi terbatas pada kemampuan teknis saja, tetapi juga melibatkan aspek lain seperti keterampilan interpersonal dan pemahaman tentang perkembangan teknologi.

Berikut beberapa keahlian yang harus dikuasai jika ingin bersaing di era digital saat ini.

1. Literasi Digital

Kamu akan dihadapkan dengan teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI),  pembelajaran mesin, Internet Of Things(IoT),  dan ilmu komputasi. Kamu harus menguasai itu semua karena akan mempercepat ketajaman teknis dalam teknologi digital. Bidang-bidang penting seperti visualisasi data dan eksplorasi, kecerdasan komputasi, hingga bahasa pemograman akan lebih dibutuhkan beberapa tahun ke depan.

2. Data Analytical

Meskipun robot dan teknologi dirancang dengan sistem yang canggih, namun perhitungan dan ketepatan diagnostik tetap membutuhkan manusia. Kemampuan analisis manusia mengimbangi cara kerja teknologi digital yang bekerja hanya menurut sistem saja. Kelebihan pada otak manusia tetap saja tidak bisa dibandingkan dengan mesin. Semua pekerjaan akan melibatkan kecerdasan manusia. Kamu harus mengasah keahlian dalam menganalisis data.

3. Creative and Inovative Thinking

Kreativitas dan pola pikir yang inovatif hanya dimiliki oleh manusia. Seperti kemampuan dalam kecerdasan sosial, kreativitas alami adalah sesuatu yang tidak dapat dengan mudah ditiru oleh teknologi. Selama kamu tetap mengembangkan kreativitas dan menciptakan sesuatu yang inovatif, kamu akan tetap bisa bersaing di dunia digital.

4. Interpersonnal Skill

Meskipun teknologi memainkan peran penting dalam komunikasi, hubungan antar manusia tetap menjadi inti dari banyak aspek kehidupan kita, termasuk dunia bisnis. Keahlian interpersonal meliputi kemampuan mendengarkan dengan baik, berempati, mengelola konflik, teamwork, hingga berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Meskipun teknologi memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan cepat dan efisien, tidak ada pengganti interaksi langsung dan hubungan antar manusia yang autentik.

5. Design

Dalam era digital yang didominasi oleh konten visual, keahlian desain grafis menjadi sangat penting. Desain grafis melibatkan pembuatan elemen visual yang menarik dan efektif, seperti logo, poster, brosur, website, dan konten media sosial. Kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan CorelDRAW menjadi dasar yang penting dalam mengembangkan keahlian desain grafis.

Selain hal diatas, ada juga yang harus #RekanMKU perhatikan jika ingin terjun di dunia yang serba digital tersebut, yaitu ;

  • Tidak Takut Mencoba Hal Baru

Harus berani mencoba, contohnya tanpa ragu dalam mencoba perangkat teknologi dan aplikasi yang belum pernah dicoba sebelumnya. Hal ini dapat membuat wawasan semakin luas dan keterampilan terhadap teknologi meningkat.

  • Rajin Menonton Tutorial

Banyak tutorial yang mengajarkan pemakaian aplikasi dan teknologi baru. Tutorial tersebut dapat diakses gratis melalui Youtube dan media sosial  lainnya. Bermacam konten, mulai dari teknologi, bisnis, cara menggunakan aplikasi baru, hingga memperbaiki perangkat yang rusak. Dengan ini maka akan menambah kemampuan / skill yang baru.

  • Mencari Bantuan Orang yang Ahli

Jangan ragu untuk bertanya atau mempelajari sesuatu dari orang yang lebih menguasai teknologi. Dengan begitu, jika terjadi kendala, akan ada orang-orang yang membantu dalam menghadapi kesulitan dalam menggunakan teknologi tersebut.

Menurut menteri BUMN Erick Tohir, berikut merupakan pekerjaan lain yang paling banyak mencari calon praktisi data atau talenta digital di masa depan, yaitu:

  • Data Scientist dan Data Analysis
  • Spesialis artificial intelligence (AI)
  • Software dan game developer
  • Analis Big Data
  • Block chain developer
  • Market research
  • Digital Marketing
  • Biotechnology
  • Digital content

Perlu diingat, bahwa teknologi terus berkembang dan selalu ada hal baru di setiap menitnya, jadi jika #RekanMKU ingin berkecimpung di dunia digital dan tidak mau tertinggal, jelas harus update  akan perkembangan teknologi setiap saat.

Salam Semangat #RekanMKU !!

Sumber :

https://www.kompas.com/edu/read/2022/08/08/110614271/9-pekerjaan-bersinar-di-2024-lulusan-dari-jurusan-ini-banyak-dibutuhkan

https://kumparan.com/ragam-info/mengenal-tech-savvy-beserta-manfaat-dan-tips-meningkatkannya

https://www.pancabudi.ac.id/news/news/2020-11-27~5-keahlian-yang-menunjang-karier-di-era-dunia-digital--sac

https://www.idntimes.com/life/career/fw-rocket/keahlian-era-digital-c1c2?page=all
19Oct

Cek CV-mu Sebelum dikirim!

#RekanMKU pernah mengalami situasi dimana kamu sudah mengirim CV namun belum mendapatkan panggilan kerja ? Hal ini mungkin terjadi ketika #RekanMKU belum lolos tahapan pertama proses seleksi. Tahapan pertama yang harus #RekanMKU ialah melewati merupakan proses screening CV

Proses screening CV awalnya dilakukan oleh tim recruitment. Tahukah #RekanMKU berapa banyak CV yang harus direview oleh seorang rekruiter ?

xr:d:DAFuavywC-Y:25,j:8444652568940207271,t:23091805

Tim rekruiter Mita Kerja Utama menerima 100- 150 surat lamaran setiap harinya. Bahkan di Perusahaan multinasional bisa mencapai ribuan surat lamaran yang diterima. Oleh karena itu proses ini membutuhkan waktu yang sangat banyak apabila dikerjakan oleh rekruiter sendiri.

Namun dengan kemajuan teknologi 4.0, saat ini terdapat sistem yang membantu menyeleksi CV pelamar kerja. Teknologinya dinamakan  (Apllicant Track System). Sistem akan mencatat, memiliah, merekap bahkan memberikan nilai CV para pelamar kerja. Semakin tinggi skor yang diberikan oleh sistem ATS, maka akan peluang CV Rekan MKU untuk memenuhi kualifikasi yang dicari perusahann.

Setelah CV kamu lolos, rekruiter akan melihat dan membaca kira-kira 10 dettik apakah kamu akan dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

Oleh karena itu penting untuk membuat CV yang sesuai dengan sistem ATS dan mudah dibaca oleh rekruiter. Berikut ialah syaratnya :

1. Gunakan kata kunci spesifik dan jabatan yang jelas

Biasanya kata kunci pada CV ini akan digunakan untuk menjelaskan kualifikasi, keterampilan atau pengalaman yang nantinya akan berhubugan dengan lowongan kerja yang diiklankan

Perhatikan posisi yang dilamar beserta jobdesc dan kualifikasinya. Sehingga akan lebih mempermudah menentukan kata kuncinya. Misalnya jika di lowongan kerja mencantumkan ‘digital marketing’ pastikan istilah tersebut sesuai dengan kemampuanmu dan telah tercantum dalam CV #RekanMKU.

Rekruter akan mencari posisi jabatan yang sesuai, coba telusuri lowongan kerja dan bahasa apa yang digunakan rekruiter dalam perusahaannya, kemudian tiru di CV #RekanMKU dan apabila jabatan tersebut sesuai dengan pengalamanmu. Misalnya posisi Account Representative yang sama maknanya dengan Sales.

2.Hindari kalimat berlebihan

Tidak perlu mencantumkan semual hal yang akan membuat #RekanMKU igin terlihat sebagai pegawai yang luar biasa, seperti “kemampuan belajar , etika kerja yang baik” karena rekruter jarang mencari istilah-istilah ini.

3.Menggunakan format font, desain dan struktur yang benar

  • Font yang biasanya digunakan yaitu Times New Roman, Arial, Calibri, Helvetica atau Garamond.
  • Gunakan ukuran font 10, ratakan dokukmen ke kiri, dan margin setengah inci
  • Gunakan desain yang minimalis dan sederhana, tanpa perlu banyak bentuk dan warna. Karena biasanya hanya terdiri dari warna putih dan hitam.
  • Pastikan untuk tidak mengunakan gambar/grafik/tabel/kolom.
  • Hindai menggunakan biodata (nama, alamat, email dll ) di header ataupun footer.
  • Menyimpan File dengan forma PDF atau docx

4. Menggunakan struktur yang tepat dan teratur

Struktur ATS friendly adalah jelas dan teratur dimulai dari biografi singkat, pengalaman, pendidikan serta kemampuan yang dimiliki. Keteraturan juga sangat berpengaruh, semakin terstruktur informasi yang disuguhkan, maka akan semakin berpeluang besar untuk lolos dalam seleksi sistem ATS.

5. Upayakan citra baik di media sosial

Beberapa sistem ATS mampu menilai kehadiran media sosial pelamar kerja. Kabar baiknya ialah #RekanMKUdapat mengatur privasi di profil media sosial, sehinnga kamu dapat memilih mana yang boleh dijadikan publik dan mana yang ingin kamu rahasiakan. Hindari memberikan komentar yang tidak pantas di akun publik.

Apakah CV #RekanMKU sudah sesuai dengan sistem ATS? Jika belum, segera rubah dengan beberapa syarat di atas yah!

Selamat mencoba ya! Tetap semangat dan goodluck dalam pencarian kerjanya.

Sumber :
https://www.topcv.com/career-advice/write-applicant-tracking-system-cv
https://berita.99.co/contoh-cv-ats-friendly/
23Aug

MERDEKA DALAM BEKERJA

Jika mendengar kata Merdeka, apa sih yang terlintas di pikiran #RekanMKU?

Dalam arti yang luas, bisa diartikan sebagai sebuah kebebasan. Lalu apa hubungannya merdeka dengan pekerjaan? Yuk kita bahas.

Kemerdekaan dalam bekerja itu berarti kamu bisa mengaktualisasi dirimu dan mengembangkan kemampuanmu di lingkungan kerja.

Apa aja sih bentuk kemerdekaan dalam bekerja?

1. Merdeka dalam mengelola kemampuan Self Motivation

Dalam proses bekerja, motivasi diri berguna untuk membuat diri kamu bebas bergerak dari pikiran menjadi tindakan. Cara memotivasi diri misalnya seperti menemukan alasan/ motivasi kamu bekerja  atau dengan cara membuat break down tugas menjadi langkah-langkah yang kecil yang harus dikerjakan

2. Memiliki Self Regulation 

Kemerdekaan dalam bekerja juga ditandai dengan kemampuan dalam mengontrol diri dan bebas mengambil langkah-langkah pengembangan diri yang mendukung profesi. Regulasi diri ini didasarkan pada motivasi diri dan kesadaran diri.

Sehingga, jika #RekanMKU memiliki Self motivation dan mengenal diri dengan baik. Selanjutnya hanya perlu mengasah kemampuan dalam mengontrol diri.

3. Kesehatan mental terjaga

Workload berlebihan? Pemotongan gaji secara sepihak? Ditanya soal kerjaan saat sedang cuti?. Semua hal tersebut pasti berpengaruh pada kesehatan mental di tempat kerjamu. Orang yang merdeka dalam pekerjaan pasti kesehatan mentalnya terjaga karena ia tumbuh di lingkungan kerja yang baik.

Pekerjaan yang sesuai workload, atasan yang memberi apresiasi dan tidak banyak “drama”, merupakan lingkungan kerja yang banyak didambakan oleh individu pada umumnya. Namun bukan berarti tidak ada tekanan, melainkan tetap sesuai dengan porsi-nya.

4. Bisa mengaktualisasi diri untuk berkembang

Saat kamu bisa mengaktualisasi diri dan mengembangkan kemampuanmu di lingkungan kerja, diberi tantangan baru dengan gaji sesuai adalah kondisi ideal yang diinginkan oleh semua orang, itu juga salah satu yang disebut kemerdekaan dalam bekerja.

5. Bebas memberi kritik tanpa harus takut di intimidasi

Sebuah kritik jelas diperlukan, agar seseorang bisa maju. Karena memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi terkadang kita takut atau segan memberikan kritik ke atasan atau rekan kerja.

Salah satu bentuk kemerdekaan dalam bekerja adalah kamu bisa memberi kritik tanpa harus takut mendapat intimidasi, surat peringatan, hingga pemecatan. Tapi tetap harus diingat, bahwa sebuah kritik sifatnya untuk membangun, bukan menjatuhkan.

Ketika #RekanMKU mengetahui cara memotivasi diri, mengelola emosi, bagaimana cara membuat list langkah-langkah kerja, maka Anda akan mendapati bekerja dengan lebih produktif.

#RekanMKU tidak akan hanya sekedar menghabiskan waktu 8 jam sehari Senin hingga Jumat atau hanya menunggu gaji di akhir bulan, namun juga akan berupaya untuk pengembangan diri dan profesionalitas dalam karir.

Dengan begini #RekanMKU akan ‘merdeka’ dari perasaan tertekan dan stres dalam bekerja. Akan menikmati setiap proses kerja dan memiliki tujuan jangka panjang dalam pekerjaan. Itulah makna kemerdekaan dalam bekerja. 

Salam Semangat dan MERDEKA!!

Sumber :

https://blog.klob.id/2022/08/15/apa-saja-bentuk-kemerdekaan-dalam-bekerja/

https://paradigm.co.id/id/makna-kemerdekaan-dalam-bekerja/
31Jul

Mengatasi Mental Block di Dunia Pekerjaan: Strategi untuk Sukses

Dalam dunia kerja yang kompetitif dan penuh tekanan, seringkali kita mengalami mental block yang dapat menghambat produktivitas dan kreativitas kita. Secara definitif banyak yang menafsirkan apa itu Mental Block, namun menurut Tony Robbins Mental Block adalah serangkaian pengalaman seseorang yang berkaitan dengan bagaimana ia merasa terhambat dalam berpikir.

Secara sederhana Mental Block merupakan keadaan di mana pikiran kita terasa terhenti, sulit untuk menghasilkan ide baru, atau merasa terjebak dalam rutinitas dan pola pikir yang sama. Namun, dengan pemahaman dan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi mental block ini dan lebih mencapai kesuksesan di tempat kerja. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai strategi yang dapat membantu Anda mengatasi mental block di dunia pekerjaan.

  1. Identifikasi Penyebab Mental Block:
    Langkah pertama dalam mengatasi mental block adalah dengan mengidentifikasi penyebabnya. Beberapa penyebab umum meliputi kelelahan, stres berlebihan, ketidakpastian, atau kurangnya inspirasi. Melakukan refleksi diri dan memahami apa yang memicu your mental block akan membantu Anda mencari solusi yang sesuai.
     
  2. Mengelola Stres dan Kelelahan:
    Stres dan kelelahan adalah faktor utama yang menyebabkan mental block. Penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat dan pemulihan. Mengatur jadwal yang seimbang, melakukan latihan fisik, dan menjaga kesehatan mental secara keseluruhan akan membantu mengurangi stres dan kelelahan yang dapat menyebabkan mental block.
     
  3. Beri Ruang untuk Kreativitas:
    Mental block sering kali terjadi ketika pikiran kita terlalu terfokus pada tugas-tugas rutin dan tidak ada ruang bagi kreativitas. Cari waktu untuk berpikir di luar kotak, menjelajahi ide-ide baru, dan melakukan kegiatan yang memicu imajinasi dan kreativitas Anda. Misalnya, ambil waktu untuk berjalan-jalan, membaca buku, atau berpartisipasi dalam mendiskusikan ide dengan rekan kerja.
     
  4. Ubah Pola Pikir:
    Terkadang, mental block disebabkan oleh pola pikir yang negatif atau terbatas. Penting untuk mengubah pola pikir tersebut dan membuka diri terhadap kemungkinan baru. Melakukan latihan berpempikiran positif, mencoba pendekatan alternatif, atau bekerja dengan orang-orang yang memiliki perspektif yang berbeda, dapat membantu memecahkan mental block yang terjadi.
     
  5. Temukan Dukungan:
    Mengatasi mental block tidak harus dilakukan sendirian. Temukan dukungan dari rekan kerja, atasan, mentor, atau kelompok diskusi yang dapat membantu Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Diskusikan pengalaman dan tantangan Anda dengan orang-orang yang dapat memberikan pandangan baru dan solusi yang berguna.
     
  6. Melakukan Refresh dan Recharge:
    Jika Anda mengalami mental block yang parah dan tidak dapat mengatasi dengan strategi sederhana, mungkin perlu melakukan refresh dan recharge. Ambil cuti singkat atau liburan untuk menyegarkan pikiran Anda. Dalam banyak kasus, mengambil langkah mundur sejenak dari pekerjaan dapat membantu Anda mendapatkan perspektif baru dan kembali dengan semangat yang baru.  

Kesimpulan:
Mental block di dunia pekerjaan dapat menghambat kemajuan dan produktivitas kita. Namun, dengan pemahaman yang baik dan penggunaan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi mental block ini. Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya, mengelola stres dan kelelahan, memberikan ruang untuk kreativitas, mengubah pola pikir, mencari dukungan, dan melakukan refresh secara teratur. Dengan cara ini, Anda dapat melepaskan mental block dan mencapai sukses di tempat kerja.

Catatan:
Artikel ini bertujuan memberikan informasi umum. Jika Anda mengalami masalah kesehatan mental yang serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan yang tersertifikasi.
 

15Jun

Peran Atasan dalam Pola Kerja ‘Hybrid Working

Hybrid Working

Sejak tahun lalu, banyak pegawai yang memilih bekerja dengan pola kerja hybrid. Hal ini  dibuktikan oleh studi dari McKinsey & Company yang menunjukkan bahwa 52% pegawai menginginkan bekerja dengan model hybrid pasca pandemi. 

Hybrid working adalah kombinasi bekerja  dari kantor (WFO) dan bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah (WFH).

Dalam hal ini, organisasi telah memberikan pilihan kepada para pegawai untuk menerapkan sistem kerja yang mereka nilai paling efektif tanpa mengurangi maksud dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan di awal.

Terdapat beberapa manfaat dari penerapan sistem hybrid working, seperti pegawai memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam mengelola  work-life balance, hingga berdampak juga kepada kesehatan mental individu, apalagi dalam sistem kerja ini masih terdapat interaksi  tatap muka antara rekan kerja.

Dalam sistem kerja hybrid ini, manajemen masih dapat mengawasi pegawai, namun tetap saja ada tantangan yang harus dihadapi.

Metode Komunikasi para pimpinan menjadi hal penting untuk ditingkatkan, dalam situasi pola kerja hybrid, Sebagai pimpinan, diharapkan mampu menyampaikan visi dan misi, serta budaya dan nilai-nilai inti yang dianut perusahaan.

Apabila atasan mampu menyampaikan visi, misi, nilai dan budaya dengan baik, maka ia akan mampu memetakan berbagai perubahan yang terjadi serta menghasilkan kebijakan efektif. Selain itu, pegawai juga akan merasa lebih ikut terlibat dalam pekerjaannya.

Selain penyampaian visi misi, para Leader diharapkan mampu memahami cara berinteraksi kepada bawahannya.

Survei dari Quantum Workforce sebelum masa pandemi, mengungkapkan bahwa 81%  pegawai mengatakan, sering terjadi miskomunikasi di tempat kerja dengan sistem tatap muka setiap harinya. Apalagi dalam pola kerja hybrid ini, dengan intensitas tatap muka hanya beberapa hari dalam seminggu, maka mungkin saja miskomunikasi dapat lebih sering terjadi.

Oleh karena itu, tantangan saat ini membutuhkan pemimpin yang  dapat  mengubah hybrid work menjadi sesuatu yang bisa diterapkan oleh semua pegawai.

Tips Komunikasi untuk para atasan

  • Atasan mampu menjadi role model  dalam menjalankan sistem kerja ini, dengan memberi contoh bagaimana mengelola integritas dan komitmennya untuk menghasilkan produktifitas kerja yang baik.
  • Berikan aturan yang jelas, termasuk  kapan jadwal ‘work from office’ sehingga  pegawai  akan merasa difasilitasi untuk hadir ke lokasi untuk bertemu dengan rekan satu tim mereka, berkolaborasi, dan membangun hubungan satu sama lain.
  • Pemimpin perlu membangun sistem komunikasi  yang efektif. Sistem komunikasi yang mampu membuat pegawainya semangat dalam bekerja dan merasa memiliki sense of belonging di kantor, serta membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan.
  • Menerapkan empati. Misalnya dengan adanya jadwal pertemuan tatap muka yang rutin, memberikan umpan balik,.
  • Menyediakan fasilitas ruang diskusi, misalnya adanya pertemuan secara daring atau offline yang bertujuan untuk merefleksikan dinamika relasi ataupun topik lainnya di luar pekerjaan supaya bisa mencurahkan perasaan mereka. Tidak hanya tatap muka, metode ini  juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, survei, video conference, dan aplikasi mobile untuk mendengar keluhan pegawainya.

Pemimpin dan pegawai saling membutuhkan satu sama lain. Tidak ada leadership tanpa followership yang baik. Begitu pula sebaliknya. Sehingga, butuh kolaborasi yang solid antara para atasan dan timnya.

Sumber :

https://www.krona.co.id/alasan-hybrid-working-populer-serta-tantangannya

https://myrobin.id/untuk-pekerja/hybrid-working

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/10/102900265/komunikasi-kepemimpinan-dinamika-pola-kerja-hybrid-era-pandemi?page=all

24May

75% ORANG DEWASA TAKUT BERBICARA DI DEPAN UMUM

Banyak sekali orang dewasa yang takut untuk berbicara didepan umum. Lah kok gitu? Begini penjelasannya. Secara Bahasa, public speaking adalah berbicara didepan umum. Pada praktiknya, public speaking tidak selalu identik dengan pidato atau berbicara di acara yang sifatnya resmi. Anda berbicara pada acara informal seperti hangout atau nongkrong dengan 2 orang atau lebih itu sudah termasuk ke dalam public speaking. Hal ini didukung dengan pandangan David Zarefsky dalam bukunya yang berjudul “Public Speaking Strategic for Success” yang menyatakan bahwa public speaking adalah proses komunikasi secara kontinyu, dimana terdapat keterlibatan interaksi antara pembicara dan pendengar.

Terdapat fakta menarik tentang public speaking yang disampaikan oleh CNBC News pada tahun 2013 yaitu, ketakutan berbicara di depan umum dirasakan oleh 75% orang dewasa. Mungkin Anda pernah penasaaran bagaimana cara orang-orang memiliki kemampuan public speaking yang bagus. Sebenarnya bagaimana sih indikasi seseorang memiliki keterampilan public speaking yang bagus? Berikut adalah beberapanya.

Kurangi Filler Words.

Apa itu filler words? Kalau Anda pernah lupa ingin mengatakan sesuatu dan mengucapkan “hmmmm”, “eeeeee”, “ummmmm”, itu adalah filler words atau kata kata yang tidak memiliki makna.

Perhatikan Intonasi.

Di dalam public speaking, intonasi suara memegang peranan sangat penting untuk dapat mengetahui seberapa pentingnya intensitas dari materi yang akan dibawakan.

Kontak Mata

Di dalam public speaking kontak mata dapat menciptakan sebuah intimacy. Oleh karena itu pastikan jika semua audience mendapatkan kontak mata dari Anda dengan konsisten.

Perhatikan Gesture.

Gunakan tangan Anda sebagai bentuk penekanan pesan tertentu, namun tidak secara berlebihan.


Sekarang apakah Anda penasaran bagaimana cara mempelajari hal itu semua? Tenang, semuanya akan dibahas secara detail melalui e-Learning Mitra Kerja Utama. Pantau terus melalui tautan www.elearning.mitrakerja.com.

26Apr

Mengembalikan Semangat Bekerja

Hello #TemanMKU, kami segenap team Mitra Kerja Utama ingin mengucapkan

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H”

“Mohon maaf lahir dan batin”

Bagaimana kabar kalian semua setelah liburan cuti bersama ?

Jangan terlalu berlarut dengan suasana liburan yah, karena liburan telah selesai, kita semua masih memiliki kewajiban yang harus kita jalani.

Bagi beberapa individu, setelah liburan yang cukup lama mereka akan bersemangat untuk memulai kerja. Namun, ada juga yang merasakan sebaliknya, seperti lemas, panik atau bahkan stress. Suasana libur panjang dapat berdampak akan kekurangan fokus saat bekerja..

Nah, untuk mengembalikan fokus dan semangat kerja, yuk kita coba tips di bawah ini:

1. Buat Kembali Jadwal Kegiatan

Atur ulang jadwal kerjamu di hari pertama, hal tersebut akan membantu mengorganisir pekerjaan dan menentukan skala prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan.

2. Pikirkan Hal-Hal Menyenangkan dari Pekerjaanmu

Memiliki sebuah alasan menyenangkan dari pekerjaan, itu akan membuat pekerjaan jadi tidak terlalu sulit. Oleh sebab itu pikirkanlah hal-hal menyenangkan untuk mengembalikan semangat kerjamu. Misalnya memikirkan kembali bertemu dengan teman-teman kantormu yang lucu dan seru atau memikirkan makanan favoritemu yang dijual di kantin kantor tempatmu bekerja.

3. Rapikan Tempat Kerjamu

Jika tempat di sekitarmu bekerja kotor dan berantakan tentunya akan menganggumu dan akan membuatmu malas untuk kembali bekerja. Agar tidak menganggumu rapikan dan bersihkan tempat kerjamu. Selain itu tempat kerja yang bersih dan rapi akan meningkatkan moodmu dalam mengerjakan pekerjaanmu.

4. Kuatkan Motivasi Kerja

Bangun motivasi anda, ingat hal-hal yang ingin anda capai. Semakin banyak motivasi yang Anda miliki, semakin tinggi juga semangat Anda dalam bekerja.

5. Ambil Istirahat di Tengah Kesibukannmu

Menjadi produktif bukan berarti kamu harus bekerja terus-terusan tanpa ada istirahat. Justru memporsir dirimu akan membuat fisik dan mentalmu Lelah dan jadi tidak prokduktif. Oleh karena itu kamu harus meluangkan waktu untuk istirahat.  Mengambil jeda untuk istirahat di tengah-tengah kesibukanmu mengerjakan seluruh pekerjaanmu dapat membuatmu kembali fokus dan kembali bersemangat.

Sumber :
https://hellosehat.com/mental/stres/mengembalikan-motivasi-kerja/
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5171026/5-tips-kembali-produktif-dan-semangat-bekerja-setelah-libur-panjang
16Mar

Kamu Termasuk Digital Native atau Digital Immigrant?

Ide istilah “digital native” muncul dari sebuah artikel yang menjelaskan pendapat Marc Prensky (2001) tentang mengapa guru saat ini kesulitan mengajar siswa [1]. Generasi digital native ialah individu yang lahir pada tahun 1981-1995 (Gen Y/milenial) dan yang lahir pada tahun 1996-2010 (Gen Z)

Generasi Digital native tumbuh dan terbiasa dengan perkembangan teknologi.  Generasi ini memulai pendidikannya seperti belajar, membaca dan beraktivitas memanfaatkan teknologi internet, sehingga mereka cepat beradaptasi dan merasa nyaman menggunakan alat digital.

Digital native terbiasa berkomunikasi dengan alat digital virtual seperti text, chatting, video call hingga layanan jejaring sosial (sosmed).

Kebalikan dari digital native, ada yang disebut dengan digital  immigrant yang lahir sebelum 1980-an ( gen X dan baby boomers). Dan digital refugees yang merupakan individu yang pekerjaan dan kehidupannya terganggu oleh kemajuan teknologi infomasi dan artificial intelligence.

Dikarenakan tidak tumbuh memanfaatkan teknologi internet, para digital immigrant butuh waktu untuk mempelajari dan menggunakannya.

Adanya perbandingan tersebut membuat digital native dan immigrant memiliki gap yang cukup besar.

Tantangan gap ini dirasakan oleh kami saat memberikan informasi e-learning kepada pegawai yang termasuk generasi digital immigrant (gen X) .Sebagai informasi, pegawai PT. Mitra Kerja Utama, 54% diantaranya merupakan Gen Y, 36 % Gen Z dan 10% Gen X + Baby boomers

xr:d:DAEkC5_iQhs:57,j:735610122582127547,t:23072402

Upaya kami membuat video tutorial pun belum cukup berhasil, sehingga pendekatan personal dan tatap muka diperlukan.

Upaya tersebut dikenal juga dengan istilah pendekatan Reverse Mentoring

“program pelatihan di mana karyawan muda yang lebih andal melatih karyawan tua berbagai keterampilan baru.”

Bukan berarti karyawan muda akan mendominasi karyawan tua. Namun Hal ini dimaksudkan agar seluruh karyawan mempunyai tingkat kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.

Ciri lain Digital Natives terbiasa menerima informasi dengan sangat cepat. Dan biasanya melakukan multi-tugas (multitasking) secara bersamaan dalam satu waktu. Generasi ini juga lebih suka grafik daripada teks.

Adakah diantara #RekanMKU yang lahir di generasi native namun masih memiliki ciri-ciri digital immigrant yang sulit beradaptasi dan sulit belajar dengan teknologi online?

Harapannya tidak yah dan mampu menjadi individu yang beradaptasi dengan perubahan teknologi maupun aturan di lingkungan kerja.

Semangat!

Sumber

[1]https://www.marcprensky.com/writing/Prensky%20-%20Digital%20Natives,%20Digital%20Immigrants%20-%20Part1.pdf

[2]https://dreamtalent.id/blog/gen-z-vs-millennials-siapa-yang-akan-dominan-di-dunia-kerja

[3]https://accurate.id/teknologi/digital-native/

[4]https://www.investopedia.com/terms/d/digital-native.asp#:~:text=Digital%20native%20is%20a%20term,including%20computers%20and%20the%20internet