Ide istilah "digital native" muncul dari sebuah artikel yang menjelaskan pendapat Marc Prensky (2001) tentang mengapa guru saat ini kesulitan mengajar siswa [1]. Generasi digital native ialah individu yang lahir pada tahun 1981-1995 (Gen Y/milenial) dan yang lahir pada tahun 1996-2010 (Gen Z)
Generasi Digital native tumbuh dan terbiasa dengan perkembangan teknologi. Generasi ini memulai pendidikannya seperti belajar, membaca dan beraktivitas memanfaatkan teknologi internet, sehingga mereka cepat beradaptasi dan merasa nyaman menggunakan alat digital.
Digital native terbiasa berkomunikasi dengan alat digital virtual seperti text, chatting, video call hingga layanan jejaring sosial (sosmed).
Kebalikan dari digital native, ada yang disebut dengan digital immigrant yang lahir sebelum 1980-an ( gen X dan baby boomers). Dan digital refugees yang merupakan individu yang pekerjaan dan kehidupannya terganggu oleh kemajuan teknologi infomasi dan artificial intelligence.
Dikarenakan tidak tumbuh memanfaatkan teknologi internet, para digital immigrant butuh waktu untuk mempelajari dan menggunakannya.
Adanya perbandingan tersebut membuat digital native dan immigrant memiliki gap yang cukup besar.
Tantangan gap ini dirasakan oleh kami saat memberikan informasi e-learning kepada pegawai yang termasuk generasi digital immigrant (gen X) .Sebagai informasi, pegawai PT. Mitra Kerja Utama, 54% diantaranya merupakan Gen Y, 36 % Gen Z dan 10% Gen X + Baby boomers
Upaya kami membuat video tutorial pun belum cukup berhasil, sehingga pendekatan personal dan tatap muka diperlukan.
Upaya tersebut dikenal juga dengan istilah pendekatan Reverse Mentoring
“program pelatihan di mana karyawan muda yang lebih andal melatih karyawan tua berbagai keterampilan baru.”
Bukan berarti karyawan muda akan mendominasi karyawan tua. Namun Hal ini dimaksudkan agar seluruh karyawan mempunyai tingkat kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
Ciri lain Digital Natives terbiasa menerima informasi dengan sangat cepat. Dan biasanya melakukan multi-tugas (multitasking) secara bersamaan dalam satu waktu. Generasi ini juga lebih suka grafik daripada teks.
Adakah diantara #RekanMKU yang lahir di generasi native namun masih memiliki ciri-ciri digital immigrant yang sulit beradaptasi dan sulit belajar dengan teknologi online?
Harapannya tidak yah dan mampu menjadi individu yang beradaptasi dengan perubahan teknologi maupun aturan di lingkungan kerja.
Semangat!
Sumber
[2]https://dreamtalent.id/blog/gen-z-vs-millennials-siapa-yang-akan-dominan-di-dunia-kerja
[3]https://accurate.id/teknologi/digital-native/
Artikel Lainya