18Nov

Bekerja merupakan aktivitas yang dijalankan setiap orang. Waktu bekerja pun terkadang menjadi berlarut-larut demi menyelesaikan banyaknya pekerjaan serta mengejar deadline.

Banyaknya lembur dan padatnya tugas yang selalu menumpuk dapat menjadi salah satu akibat stress kerja berkepanjangan/ burn out

Burn out ialah kondisi hilangnya makna dalam pekerjaan seseorang, ditambah dengan kelelahan mental, emosional, atau fisik sebagai akibat dari stres jangka panjang yang tidak terselesaikan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Freudenberger pada tahun 1974.

Anda dapat mencegah kondisi Burn out dengan mengecek kondisi Anda.

Terdapat 3 hal gejala saat menghttps://id.wikipedia.org/wiki/1974alami burn out, diantaranya :

  1. Gejala fisik mencakup : merasa lelah dan lemas, flu, batuk, sariawan, sakit kepala, nyeri otot
  2. Gejala emosional seperti : merasa gagal, kesepian, kehilangan motivasi,menjadi negative thinking
  3. Gejala yang mengganggu aktivitas : datang ke kantor terlambar, menunda pekerjaan, mengisolasi diri, melampiaskan rasa frustasi kepada orang lain.

Perbedaan burn out dengan stress pada umumnya ialah jangka waktunya yang berkepanjangan serta rasa gagal terus menerus dan menghindari kontak sosial.

Stres umumnya mungkin tidak akan membuat Anda mengasingkan diri dari lingkungan kerja Anda.

 

Dengan mengenali gejala-gejalanya tersebut, kita dapat mengatasi burn out dengan cara :

  1. Identifikasi penyebab burn out
    Meluangkan waktu sejenak untuk terlebih dahulu dan temukan permasalahan penyebab burn out
  2.  Bicarakan dengan orang lain
    Lakukan diskusi dengan dengan keluarga/ rekan kerja ataupun atasan terkait yang sedang dialami. Hal ini akan membantu identifikasi dan pilihan cara mengatasinya
  3. Mengatur pola kerja
    • Menentukan time management dan memisahkan jam kerja dengan aktivitas lainnya. Usahakan selalu fokus pada pekerjaan dan jauhkan gangguan seperti sering mengecek media sosial ataupun bermain gawai.
    • Ketika beban kerja dirasa tidak terlalu berat maka pergunakanlah waktu yang ada ‘mencuri’ START tugas yang ada atau persiapan sebagai antisipasi ketika beban kerja tiba-tiba bertambah
  4. Menyeimbangkan waktu bekerja dan keluarga
    Usahakan Anda bekerja saat jam kerja dan gunakan waktu weekend berkumpul Bersama dengan keluarga. Hindari menggunakan jam kantor untuk mengurus hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
  5. Berolahraga
    Olahraga secara rutin bisa membantu Anda mengurangi hormone kortisol yang dapat memicu stress. Bahkan hal ini juga dapat mengalihkan pikiran Anda. Dalam keadaan bekerja dari rumah, usahakan meluangkan waktu untuk olahraga sebelum bekerja.
  6. Mencari aktivitas baru
    Lakukan kegiatan lainnya seperti merawat tanaman hijau yang dapat meningkatkan kreativitas dan menenangkan. Ataupun mencoba hobby lainnya seperti memasak, menggambar atau belajar alat musik
  7. Melakukan relaksasi
    Beberapa kegiatan relaksasi bisa membantu Anda menghilangkan stres, seperti yoga, meditasi, atau taichi
  8. Istirahat dan Tidur
    Gunakan waktu istirahat dengan maksimal, tidur proporsional 8 jam. Gunakan juga waktu cuti untuk rehat sejenak dari tugas kerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This field is required.

This field is required.