Mungkin banyak dari kita yang tanpa disadari di kelilingi oleh rekan kerja atau pun teman yang toxic.
Bila diterjemahkan dari Bahasa Inggris, toxic sendiri bermakna racun dan bisa menarik energi positif kita. Bahkan akan sangat memungkinkan mengubah positif yang ada di diri kita menjadi negatif.
Menurut para ahli, ciri-ciri toxic people yang utama adalah selalu mementingkan diriya sendiri, melakukan kekerasan secara nonfisik, melakukan kekerasan secara emosional (seperti meremehkan, mengkritik, mengontrol, menyalahkan, dan lainnya), serta tidak jujur dan cenderung tidak mampu menunjukkan empati.
Yuk, coba identifikasi apakah kalian berada dalam lingkungan yang ber-toxic?
Jika mayoritas jawaban kalian adalah Ya, ada baiknya menghindari ataupun mengatasi mereka dengan cara berikut:
1. Beri batasan dan jangan mengikuti ‘arus permainan’ /emosi mereka
Berikan batasan mengenai apa yang dapat Anda terima dan tidak. Bila ada hal yang Anda tidak setuju, pastikan si toxic tahu ketidaksetujuan Anda. Ungkapkan ketidaksetujuan ini dengan baik, dan hindari menuduh langsung. Mungkin saja pendapat Anda tidak terima secara langsung oleh si toxic. Namun dengan ini, akan membuat mereka berpikir ulang untuk mengganggu Anda. Ada baiknya juga Anda tidak terpengaruh oleh perasaan ataupun membuat kesimpulan bahwa Anda orang yang buruk/jahat. Karena bisa jadi itu merupakan ‘arus permainan’ yang dibuat-buat si toxic saja.
2. Tegas dan berani mengatakan Tidak
Mungkin terkadang sulit, namun berlatihlah untuk mengatakan tidak pada si toxic Seiring berjalannya waktu, dengan semakin sering Anda melakukannya, akan semakin mudah pula karena terbiasa. Dengan selalu berkata tidak, si toxic lama-kelamaan akan menyadari bahwa Anda tidak menyukai perilaku mereka.
3. Mengajak mereka berbicara secara mendalam, dari hati ke hati
Ajak si toxic berbicara dan merefleksikan diri untuk perubahan. Ini dapat menjadi salah satu cara memulihkan hubungan, jika Anda memiliki hubungan dekat dengan orang yang berperilaku si toxic . Apabila mereka terlihat menyangkal dan belum mau untuk diajak berubah, berikan saran kepada mereka untuk konsultasi kepada psikolog / terapis. Dengan berbicara kepada para ahli, dapat membantu si toxic mengetahui akar dari perilaku atau masalah mereka bisa diketahui.
4. Fokus pada tugas dan tujuanmu
Dibandingkan terlalu fokus menghadapi si toxic , lebih baik tetap fokus pada pekerjaan dan hal-hal yang menjadi impianmu. Jika terlalu larut dalam arus permainan si toxic mungkin saja akan menghancurkan impian dan stretegi yang sudah Anda siapkan. Tak lupa untuk selalu mempersiapkan mental dan jangan menyerah.
5. Cari teman Baru yang lebih positif
Perluas lingkaran pertemananmu sehingga nantinya si toxic tersebut akan tersisih dengan sendirinya nantinya. Tanpa melakukan hal ini, mungkin saja kamu akan terus terkungkung dalam lingkaran yang sama dan tidak terlepas dari si toxic.
6. Usahakan untuk Tidak meminta bantuan pada si toxic
Bila saat Anda membutuhkan bantuan, hindari meminta tolong sama orang-orang si toxic. Karena akan berdampak hal ini akan menjadi cara mereka untuk memperdaya Anda menagih pertolongannya setiap saat nantinya. Si toxic juga akan terus mengingat dan mengungkit-ungkitnya.
Sumber :
https://www.idntimes.com/life/relationship/daysdesy/cara-menghindari-toxic-people-c1c2/5
https://www.idntimes.com/life/relationship/lia-89/cara-cerdas-menghadapi-teman-yang-toxic-c1c2/5
Artikel Lainya