blog_img1

Hati-Hati Pelecehan dan Penipuan Berkedok Tawaran Kerja

  •   07 Mei 2024

Proses pencarian kerja via daring telah menjadi hal yang umum dalam dunia digital. Namun dengan kemudahan akses, terdapat pula resiko pelecehan dan penipuan yang muncul. 

Penipuan berkedok tawaran kerja tidak hanya mengancam keamanan finansial tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis bagi korban.

Rekan MKU terutama para fresh graduated harus berhati-hati terhadap postingan lowongan kerja di media sosial. Adanya kasus yang viral beberapa waktu lalu dimana korban menerima permintaan yang tidak wajar dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua.

Nah untuk mencegah dari hal-hal bentuk pelecehan yang mungkin terjadi, ada baiknya mengenal modus dan bentuk penipuan kerja. 

 

Jenis Modus Penipuan Kerja

Ada beberapa variasi modus penipuan, tapi umumnya melibatkan beberapa hal berikut:

  1. Phishing : Penipu akan mengirimkan email atau pesan yang menyamar sebagai perusahaan ternama untuk mendapatkan data pribadi seperti nomor identitas, alamat email dan informasi keuangan
  2. Penawaran kerja fiktif : Penipu akan menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi / kondisi kerja yang sangat menguntungkan tanpa proses seleksi yang jelas. Kemudian mereka juga akan meminta calon pegawai untuk membayar biaya administrasi, pelatihan / alat kerja.
  3. Multi-level Marketing (MLM) atau skema Ponzi : tawaran kerja ini melibatkan perekrutan berkelanjutan dari anggota baru dengan janji penghasilan besar yang sebenarnya bergantung pada pembayaran dari anggota baru, bukan dari penjualan produk atau jasa perusahaan.

 

Bentuk-Bentuk Pelecehan

Pelecehan dalam pencarian kerja bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Ini meliputi:

  • Pelecehan Seksual: Dalam beberapa kasus, penipuan kerja dapat melibatkan janji-janji pekerjaan yang diikuti dengan permintaan favor seksual.
  • Pelecehan Emosional: Menipu pelamar dengan janji-janji palsu yang berujung pada tekanan mental ketika janji tersebut tidak terpenuhi.
  • Eksploitasi: Beberapa penipuan memanfaatkan pelamar dengan meminta mereka bekerja tanpa kompensasi dengan janji akan ada pembayaran di masa depan.

 

Langkah-Langkah Perlindungan Diri

Untuk menghindari terjebak dalam penipuan berkedok tawaran kerja, berikut adalah beberapa hal yang yang wajib dilakukan Rekan MKU :

  1. Riset Perusahaan: Lakukan riset dan mengecek kebenaran tentang lowongan kerja dan perusahaannya dengan menghubungi nomor kontak di website resminya atau dapat juga menghubungi via media sosial. Cari tahu reputasi mereka melalui review dan testimoni dari pegawai atau mantan pegawai. 
  2. Waspadai Tawaran yang Terlalu Menggiurkan: Jika sebuah tawaran terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan,seperti gaji yang tidak realistis ataupun undangan wawancara instan tanpa proses seleksi yang jelas.
  3. Hindari Membayar Uang Muka: Tidak ada perusahaan legit yang meminta bayaran untuk biaya administrasi atau pelatihan sebelum Anda mulai bekerja.
  4. Gunakan Situs Pencarian Kerja yang Terpercaya: Situs-situs pencarian kerja yang memiliki reputasi baik seringkali memiliki sistem keamanan untuk menyaring penipuan.
  5. Melindungi Informasi Pribadi Anda: Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan Anda sebelum memverifikasi keaslian tawaran kerja tersebut.

 

Rekan MKU harus tetap waspada yah terhadap segala bentuk penipuan, khususnya yang berkaitan dengan pencarian kerja. Tingkatkan kesadaran serta menerapkan langkah-langkah pencegahan  untuk melindungi diri dari kerugian finansial dan emosional   Ingat, keselamatan dan kesejahteraan Rekan MKU adalah prioritas utama. Pastikan juga untuk melakukan verifikasi secara teliti karena banyak penipu yang cermat dalam meniru identitas perusahaan dengan membuat akun serupa, hanya dengan perbedaan kecil pada tanda baca.  Jangan ragu untuk menanyakan dan meminta klarifikasi kepada pihak HRD sebelum merespon tawaran apapun atau memberikan informasi pribadi.
Artikel Lainya
Menjalin Hubungan Baik dengan Atasan
  • 25 November 2021

Sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaan ini? Apakah sudah berhasil memberikan kinerja yang baik? Seberapa prod

Selengkapnya
Munculnya Fenomena yang berlawanan dari Hustle Culture: ‘Quiet Quitting’
  • 13 September 2022

Bila fenomena ‘Hustle Culture’ diartikan dengan bekerja keras tanpa istirahat. Istilah quiet quitting jika d

Selengkapnya
Pentingnya Spiritual Quotient (SQ) dan Hubungannya dengan Akhlak
  • 15 September 2021

Pernahkah kita merenungkan apa tujuan kita diciptakan di dunia? Siapa diri kita sebenarnya? Apa makna hidup kita? Atau p

Selengkapnya