Momen Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Islam. Karena di saat inilah, seluruh umat Islam terdorong untuk membuka pintu maaf kepada siapa saja dan saling peduli terhadap sesama.
Bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini masih dirayakan di masa pandemic COVID-19. Sama seperti tahun lalu umat muslim tetap dihimbau untuk melakukan sholat tarawih /id di rumah bersama keluarga. Walaupun begitu tetap tidak mengurangi keagungan dan pahala baiknya
Mengutip pada sumber[1] ada beberapa hal yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Mundzir, Pengajar di Pesantren Raudhatul Qur’an an-Nasimiyyah, pada khotbahnya untuk perayaan Idul Fitri 1442 H, yaitu :
Dengan meningkatkan iman dan takwa, semoga kita mendapatkan rahmat Allah dan kelak dikumpulkan bersama Nabi Muhammad SAW dan orang-orang saleh.
Bersyukurs serta berterima kasih kepada Allah bahwa telah diberi anugerah bisa menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Pada hakikatnya, ibadah yang kita lakukan, bukan atas kuasa kita sendiri, namun semata-mata pemberian dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Saat yang paling afdhal Ketika shalat subuh sampai sebelum shalat id. Dapat berbagi bahan makanan pokok kepada orang miskin di sekitarnya, sehingga pada hari raya idul fitri, semua orang bisa merasakan nikmatnya makan.
Di masa pandemi COVID-19 ini, kita masih harus beradaptasi dengan keadann dan tetapp berharap ke depannya menjadi semakin membaik: pintu-pintu masjid kembali terbuka sebagaimana sedia kala.
Tidak mudik juga bukan berarti tak sayang keluarga. Walaupun tangan tak bisa berjabat langsung, masih ada beragam cara untuk menunjukkan perhatian pada keluarga di luar kota / kampung, misalnya dengan video call ataupun mengirimkan parcel lebaran. Ungkapan sayang dan maaf tetap dapat disampaikan meskipun dalam jarak yang berjauhan. Berikan pengertian kepada keluarga di kampung bahwa situasi ini hanya dalam masa pandemi dan demi kesehatan seluruh keluarga.
Sumber :
[1] https://portaljember.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-161871098/khutbah-idul-fitri-1442-h-atau-2021-rayakan-lebaran-di-tengah-pandemi-covid-19?page=5
Artikel Lainya